Asean Harus Wujudkan Stabilisasi Kawasan dan Ekonomi Resilien dan Hijau

Asean Harus Wujudkan Stabilisasi Kawasan dan Ekonomi Resilien dan Hijau - GenPI.co
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo. Foto: Ekon.go.id

“Ini adalah peluang bagi kita untuk menjalin kemitraan yang konkret terutama dalam energi terbarukan, pembangunan smart city, ekosistem mobil listrik, serta sistem penyediaan air bersih,” pungkas Presiden Joko Widodo.

Sebagai penutup, Presiden Joko Widodo turut mengundang Korea Selatan untuk menjadi mitra dalam membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui investasi maupun alih teknologi untuk menjadikan IKN sebagai kota yang hijau dan berkarbon negatif.

Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga selaku Ketua Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN-Indonesia turut menyampaikan bahwa ASEAN memiliki potensi ekonomi hijau sebesar USD 1 triliun dan menciptakan 30 juta pekerjaan pada 2030.

BACA JUGA:  Dubes Australia Temui Menko Airlangga, Beri Dukungan KTT G20 di Bali

Saat ini paling tidak terdapat dua inisiatif penting yang dibahas yakni ekonomi sirkular yang bertujuan menjadi panduan transisi ASEAN pada ekonomi berkelanjutan.

Selanjutnya memperhatikan tentang perubahan iklim yang berlaku secara global dan meningkatnya produksi berbasis green dan sirkular, maka disusun pula strategi ASEAN terkait netralitas karbon yang diharapkan akan dapat diselesaikan pada tahun depan.

BACA JUGA:  Survei Warna Institute, Airlangga Calon Favorit Perempuan pada Pilpres 2024

Turut hadir mendampingi Presiden Joko Widodo dalam KTT ASEAN – RoK ke-23 yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. (*)

Lihat video seru ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya