Wayang Kulit Memukau Ratusan Penonton di British Museum London

Wayang Kulit Memukau Ratusan Penonton di British Museum London - GenPI.co
Seorang dalang unjuk kebolehan memainkan wayang (Antara)

Banyak orang Asing terpesona dengan keindahan wayang kulit dan ceritanya serta alunan gamelan yang membuat suasana dan hati aman tentram, ujar Cathy.

Beberapa penonton anak-anak duduk diam dengan manis menyaksikan wayang karena terpesona dengan dalang yang memainkan wayang kulitnya.

Hal yang menarik selain dalang berbicara dengan mengunakan bahasa Inggris, salah satu dari wayang kulitnya berbentuk Botol Johny Walker.

Koordinator Kemitraan Komunitas, British Museum, Emmerline Smy sebelum pertunjukan wayang, mengajak para undangan tur informal menyaksikan koleksi Sir Stamford Raffles selama ia berada di Asia Tenggara dalam kurun waktu 1811-1824.

Pameran patung koleksi Sir Stamford Raffles yang diadakan British Museum mendapat dukungan dari Singapore High Commission, Kedutaan Singapura yang ada di London berlangsung hingga 12 Januari 2020.

Pameran ini menghadirkan beragam benda dari Jawa dan Sumatera yang dikumpulkan Sir Stamford Raffles (1781 hingga 1826), pejabat kolonial Inggris yang mendirikan Singapura modern.

Raffles tetap menjadi tokoh kontroversial dan telah dilihat sebagai seorang imperialis yang berkomitmen dan reformis progresif selama beberapa dekade.

Dari wayang dan topeng teater hingga alat musik dan patung, pameran koleksinya ini mengeksplorasi masyarakat Jawa abad ke-19 dan tradisi Hindu-Buddha di pulau itu sebelumnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya