Catatan Dahlan Iskan soal Singapura: Sendang Pancuran

Catatan Dahlan Iskan soal Singapura: Sendang Pancuran - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Instagram/dahlaniskan19

GenPI.co - PERTENGKARAN antar anak Lee Kuan Yew ternyata belum sudah. Anak bungsunya, Lee Hsien Yang, terus mengkritik kakak sulungnya yang kini menjadi Perdana Menteri Singapura: Lee Hsien Loong.

Mengkritiknya dari luar negeri. Lewat Facebook. Hsien Yang tidak berani lagi pulang ke Singapura. Yakni sejak Hsien Yang dipanggil polisi tahun lalu: terkait dengan perseteruan lama dengan si kakak sulung. Yakni soal warisan rumah besar di Oxley Road nomor 38. 

Di situlah dulu, waktu kecil, mereka tinggal bersama sang ayah. Rumah besar. Delapan kamar. Umur bangunannya sudah 125 tahun. Bukan.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Testosteron Prostat

Bukan rebutan untuk saling memiliki. Hanya soal akan diapakan rumah itu. Kakak Sulung menghendaki diabadikan sebagai monumen sejarah.

Ayah mereka, Lee Kuan Yew, adalah bapak bangsa. Juga bapak modernisasi Singapura. Segala-galanya bagi Singapura.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Tentara Menulis

Si bungsu menghendaki rumah itu dibongkar. Diratakan dengan tanah. Agar tidak terjadi kultus pada ayah mereka. Itu, katanya, sesuai dengan wasiat sang ayah.

Anak sulung menganggap wasiat itu dipalsukan. Kriminal. Hsien Yang dipanggil polisi.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Doktor Fengsui

Yang lebih ngotot untuk dibongkar sebenarnya saudara tengah. Wanita: ''sendang diapit pancuran''. Namanya: Lee Wei Ling. Ahli syaraf. Neurolog. Tomboy. Kini berumur 68 tahun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya