India Pakai Teknologi AI untuk Meningkatkan Prakiraan Cuaca

India Pakai Teknologi AI untuk Meningkatkan Prakiraan Cuaca - GenPI.co
Pemerintah India berupaya meningkatkan prakiraan cuaca ketika hujan lebat, banjir, dan, kekeringan yang sedang meningkat dengan menguji kecerdasan buatan (AI). Foto: envato elements/AndersonPiza

AI bersama dengan jaringan observasi yang diperluas dapat membantu menghasilkan data perkiraan berkualitas lebih tinggi dengan biaya lebih rendah.

Dalam sebuah pernyataan, KS Hosalikar, kepala penelitian dan layanan iklim di IMD mengatakan bahwa departemennya mengharapkan model dan saran iklim berbasis AI yang dikembangkannya dapat membantu meningkatkan perkiraan cuaca, kepada Reuters.

Hosalikar mengatakan bahwa kantor cuaca telah menggunakan AI untuk menghasilkan peringatan publik terkait gelombang panas serta penyakit seperti malaria.

BACA JUGA:  Pemerintah Dukung Kerja Sama Lintas Sektor Atasi Pengaruh Perubahan Iklim

IMD juga berencana menambah jumlah observatorium cuaca untuk menyediakan data hingga ke tingkat akar rumput. Hal ini akan meningkatkan potensi menawarkan data dengan resolusi lebih tinggi untuk perkiraan, katanya.

Pemerintah juga ingin mengintegrasikan AI ke dalam model tradisional untuk menghasilkan prakiraan cuaca dan iklim. Mereka juga telah mendirikan pusat untuk menguji ide tersebut melalui lokakarya dan konferensi.

BACA JUGA:  Perubahan Iklim Menimbulkan Dampak Kesehatan Mental bagi Anak-anak dan Remaja

"Model AI tidak memerlukan biaya tinggi untuk menjalankan superkomputer, Anda bahkan dapat menjalankannya dari desktop berkualitas baik," kata Saurabh Rathore, asisten profesor di Indian Institute of Technology-Delhi.

Para ahli juga menunjukkan bahwa data yang lebih baik juga diperlukan untuk memanfaatkan AI secara maksimal.

BACA JUGA:  Tabir Surya Terbaru AXIS-Y Dapat Melindungi Kulit dari Polusi dan Iklim yang Ekstrem

"Tanpa memiliki data beresolusi tinggi dalam ruang dan waktu, tidak ada model AI untuk memperbesar perkiraan model spesifik lokasi yang ada," kata Parthasarathi Mukhopadhyay, ilmuwan iklim di Institut Meteorologi Tropis India. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya