
Nama Joserizal sangat legendaris di MER-C. Ia lulusan SMAN 2 Padang yang masuk FK Universitas Indonesia. Ayahnya profesor, pun ibunya. Sang ayah seorang wartawan sebelum akhirnya menjabat rektor Universitas Andalas, Padang.
Almarhum Jose-lah yang sering ke Gaza –pun ketika sudah sakit-sakitan.
Apakah pemerintah Indonesia tidak ikut menyumbang? Tidak. Pemerintah sudah menyumbang Palestina Rp 2 miliar. Uang itu diserahkan ke Bank Pembangunan Islam (IDB). MER-C pernah berusaha mendapatkan uang tersebut.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Gaza Rock
Khususnya saat kepepet harus membayar kontraktor. Tapi IDB sudah telanjur mengalokasikannya ke RS As Sifa, di Gaza bagian tengah.
Ada cerita lucu saat membangun RS Indonesia. MER-C melihat: alat untuk membangunnya dibeli dari Israel. Pun bahan-bahannya. "Rupanya hubungan dagang antara Hamas dan Israel berjalan normal. Tidak terganggu," ujar dokter Ben lantas tersenyum.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Gaza Ben
Uang memang tidak berideologi. Tidak pula beragama. Pun sampai hari ini, mata uang yang dipakai transaksi sehari-hari rakyat Gaza adalah Shekel –mata uang Israel. Palestina belum punya mata uang. Belum punya bank sentral.
Hamas sangat benci Israel. Tapi sangat cinta uangnya. (Dahlan Iskan)
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Bunuh Diri
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News