GenPI.co - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa menyatakan bahwa pihaknya tidak berniat mengerahkan senjata nuklir di luar angkasa, mengeklaim bahwa negara tersebut hanya mengembangkan kemampuan luar angkasa yang serupa dengan Amerika Serikat.
Dilansir AP News, pernyataan Putin tersebut menyusul konfirmasi Gedung Putih pekan lalu bahwa Rusia telah memperoleh kemampuan senjata anti-satelit yang “mengganggu”, meskipun senjata tersebut belum beroperasi.
Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan hal itu akan melanggar Perjanjian Luar Angkasa internasional, namun menolak berkomentar apakah senjata tersebut berkemampuan nuklir.
BACA JUGA: Microsoft Rekrut Ahli Nuklir untuk Mengisi Bahan Bakar Pusat Data
Perjanjian yang ditandatangani oleh lebih dari 130 negara, termasuk Rusia, melarang penempatan “senjata nuklir atau jenis senjata pemusnah massal lainnya” di orbit atau penempatan “senjata di luar angkasa dengan cara apa pun.”
Gedung Putih mengatakan pihaknya akan berupaya melibatkan Rusia secara langsung mengenai kekhawatiran ini.
BACA JUGA: Gandeng Amerika Serikat, Korea Selatan Tak Ajak Jepang ke Kelompok Nuklir
“Posisi kami cukup jelas dan transparan: kami selalu dan tetap menentang penempatan senjata nuklir di luar angkasa,” kata Putin.
“Justru sebaliknya, kami mendesak semua orang untuk mematuhi semua perjanjian yang ada di bidang ini.”
BACA JUGA: Korut Pakai Nuklir untuk Paksa Korsel, Kata Amerika Serikat
Berbicara dalam pertemuan dengan menteri pertahanannya, Sergei Shoigu, Putin mencatat bahwa Rusia hanya mengembangkan kemampuan luar angkasa yang dimiliki “negara lain, termasuk AS.”
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News