Israel Berencana Bangun 3.300 Rumah Baru di Tepi Barat

Israel Berencana Bangun 3.300 Rumah Baru di Tepi Barat - GenPI.co
Israel berencana membangun lebih dari 3.300 rumah baru di permukiman di Tepi Barat sebagai tanggapan atas serangan penembakan fatal warga Palestina. (Foto: Ibraheem ABu Mustafa/ Reuters)

Setelah perang di Gaza berakhir, pemerintahan Biden mengupayakan pemerintahan Palestina di Gaza dan Tepi Barat sebagai cikal bakal negara Palestina. I

Ini adalah hasil yang ditentang oleh Netanyahu dan pemerintahan sayap kanannya, dan makin diabaikan, kata para aktivis, seiring dengan diajukannya rencana penyelesaian baru.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia “kecewa” mendengar pengumuman Israel.

BACA JUGA:  MUI Diminta Lebih Tegas soal Fatwa Boikot Produk Israel

“Sudah menjadi kebijakan lama AS di bawah pemerintahan Partai Republik dan Demokrat bahwa permukiman baru adalah kontra-produktif untuk mencapai perdamaian abadi,” katanya di Buenos Aires.

“Mereka juga tidak sejalan dengan hukum internasional. Pemerintahan kami tetap menentang perluasan permukiman dan menurut penilaian kami hal ini hanya melemahkan, bukan memperkuat, keamanan Israel.”

BACA JUGA:  Dukung Palestina, YKMI Desak Boikot Produk Terafiliasi Israel

Komentar tersebut membalikkan posisi pemerintahan Trump yang menganggap pemukiman tersebut tidak melanggar hukum internasional. 

Sikap tersebut, yang diumumkan oleh Menteri Luar Negeri AS saat itu Mike Pompeo, melanggar kebijakan AS selama empat dekade. 

BACA JUGA:  Presiden Brasil Bandingkan Perang Gaza dengan Holocaust, Israel Meradang

Pemerintahan Israel secara berturut-turut telah memperluas pemukiman di Yerusalem Timur dan Tepi Barat, wilayah yang dimenangkan oleh perang yang dicari Palestina untuk dijadikan negara masa depan, bersama dengan Gaza. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya