Australia Janjikan Lebih Banyak Bantuan ke Palestina

Australia Janjikan Lebih Banyak Bantuan ke Palestina - GenPI.co
Australia akan mengembalikan dana ke badan bantuan PBB untuk Palestina, beberapa minggu setelah badan tersebut kehilangan dukungan. Foto: Reuters/Christopher Pike

GenPI.co - Australia akan mengembalikan dana ke badan bantuan PBB untuk Palestina, beberapa minggu setelah badan tersebut kehilangan dukungan ratusan juta dolar menyusul tuduhan Israel bahwa beberapa stafnya yang berbasis di Gaza ikut serta dalam serangan 7 Oktober.

Dilansir AP News, Pemerintah Australia pada hari Jumat juga berjanji untuk meningkatkan bantuan bagi daerah kantong yang terkepung, dan Menteri Luar Negeri Penny Wong mengungkapkan kengeriannya atas memburuknya situasi kemanusiaan di Gaza.

Langkah Australia ini mengikuti langkah Swedia, Komisi Eropa dan Kanada yang mengembalikan pendanaan untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina, yang pendanaan internasionalnya dibekukan sementara tuduhan tersebut diselidiki.

BACA JUGA:  Kementerian Kesehatan Gaza Sebut Lebih dari 29.000 Warga Palestina Tewas

“Saran terbaik yang ada saat ini dari lembaga-lembaga dan pengacara pemerintah Australia adalah bahwa UNRWA bukanlah organisasi teroris,” kata Wong kepada wartawan hari Jumat di Adelaide ketika dia mengumumkan paket bantuan tersebut.

“(Kami) telah bekerja sama dengan sekelompok negara donor dan UNRWA dengan tujuan bersama untuk memastikan integritas operasi UNRWA, membangun kembali kepercayaan diri, dan yang terpenting, memastikan aliran bantuan ke warga Gaza yang sangat membutuhkan.”

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Gaza Rock

Australia, bersama dengan 15 mitra internasionalnya, membekukan pendanaan untuk UNRWA pada bulan Januari, menyebabkan badan tersebut berada di ambang kehancuran finansial.

Sejumlah kecil staf badan tersebut dipecat menyusul tuduhan tersebut.

BACA JUGA:  Presiden Brasil Bandingkan Perang Gaza dengan Holocaust, Israel Meradang

Israel mengklaim bahwa 450 pegawai UNRWA adalah anggota kelompok militan di Gaza, meski tidak memberikan bukti.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya