GenPI.co 
GenPI.co - Menggabungkan baterai dengan energi ramah lingkungan adalah solusi iklim yang berkembang pesat di Amerika Serikat.
“Pembangkit listrik tenaga surya hanya berproduksi saat matahari bersinar, dan turbin hanya berproduksi saat angin bertiup,” kata CEO Ørsted, Mads Nipper.
“Agar kita dapat memaksimalkan ketersediaan energi ramah lingkungan, 24 jam sehari, 7 hari seminggu, kita juga harus menyimpannya.”
BACA JUGA: Dijuluki Human Vitamin, 3 Zodiak Penuh Energi Ceria
Dilansir AP News, Amerika Serikat dengan cepat menambahkan baterai, sebagian besar jenis lithium-ion, untuk menyimpan energi dalam skala besar.
Proyek ini makin banyak dipadukan dengan proyek tenaga surya dan angin, seperti di Arizona.
BACA JUGA: Konflik di Timur Tengah Disebut Mengganggu Jalur Utama Energi bagi Eropa
Badan-badan yang mengelola jaringan listrik, perusahaan utilitas dan pengembang energi terbarukan mengatakan bahwa menggabungkan teknologi sangat penting untuk masa depan energi ramah lingkungan.
Baterai memungkinkan energi terbarukan menggantikan bahan bakar fosil seperti minyak, gas, dan batu bara, sekaligus menjaga aliran listrik tetap stabil ketika sumber seperti angin dan surya tidak berproduksi.
BACA JUGA: Penelitian Ungkap Minuman Energi Menciptakan Generasi Penderita Insomnia
Misalnya, ketika orang sedang tidur dan menggunakan lebih sedikit listrik, energi yang dihasilkan dari angin yang bertiup sepanjang malam dapat disimpan dalam baterai, dan digunakan ketika kebutuhan listrik tinggi di siang hari.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
