Ancaman dari China Meningkat, Taiwan Tugaskan 2 Kapal Angkatan Laut

Ancaman dari China Meningkat, Taiwan Tugaskan 2 Kapal Angkatan Laut - GenPI.co
Taiwan telah menugaskan dua kapal angkatan laut baru sebagai perlindungan terhadap meningkatnya ancaman dari China. (Foto: Naval Nes via The Sun)

GenPI.co - Taiwan telah menugaskan dua kapal angkatan laut baru sebagai perlindungan terhadap meningkatnya ancaman dari China, yang telah meningkatkan misi angkatan laut dan udara di sekitar pulau yang diklaimnya sebagai wilayahnya sendiri untuk dianeksasi secara paksa.

Dilansir AP News, sepasang korvet kelas Tuo Chiang melengkapi pesanan pertama dari enam kapal katamaran yang diproduksi di dalam negeri dengan kemampuan siluman.

Kapal-kapal tersebut relatif kecil, hanya mampu membawa 41 pelaut dan perwira, namun cepat dan sangat bermanuver serta membawa berbagai rudal dan senjata dek yang ditujukan untuk melawan kapal-kapal besar dan peroketan China.

BACA JUGA:  Dituduh Sesatkan Investor Soal Penjualan iPhone di China, Apple Bayar USD 490 Juta

Presiden Tsai Ing-wen yang akan mengakhiri masa jabatannya mengawasi komisioning tersebut pada hari Selasa di pelabuhan utara Suao.

Dia menekankan upayanya untuk merevitalisasi industri pertahanan Taiwan, di samping pembelian senjata secara besar-besaran dan dukungan dari sekutu utamanya, Amerika Serikat.

BACA JUGA:  Belajar di Luar Negeri Diminati Anak Muda China Seusai Pandemi, AS Bukan Tujuan Utama

Tsai juga mempercepat produksi jet latih dan kapal selam buatan sendiri pertama di pulau itu.

Kadang-kadang mendorong anggaran untuk pembelian tersebut melalui badan legislatif meskipun ada perlawanan dari perwakilan oposisi Partai Nasionalis, yang pada akhirnya mendukung penyatuan dengan China.

BACA JUGA:  Indra Sjafri Beber Persiapan Timnas Indonesia U-20 Jelang Lawan China

Ma Ying-jeou, presiden terakhir dari Partai Nasionalis, yang juga dikenal sebagai KMT, dilaporkan merencanakan kunjungan ke China bulan depan yang mungkin mencakup pertemuan dengan pemimpin Partai Komunis Xi Jinping.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya