GenPI.co 
GenPI.co - Para pejabat tinggi NATO dan Uni Eropa mendesak para menteri luar negeri dari negara-negara industri terkemuka pada Kamis untuk mengambil langkah cepat dan konkret guna menyediakan lebih banyak sistem pertahanan udara dan artileri ke Ukraina.
Dilansir AP News, mereka memperingatkan bahwa penundaan yang terus-menerus dapat membuat perang menguntungkan Moskow.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell berpidato di pertemuan para menteri luar negeri negara-negara G7 di pulau resor Capri, Italia.
BACA JUGA: Ingin Berhasil Seperti Israel, Ukraina Minta Lebih Banyak Dukungan Hadapi Rusia
Perang Rusia terhadap Ukraina dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah akibat serangan Iran terhadap Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya selama akhir pekan menjadi agenda utama pertemuan tersebut.
Tanpa lebih banyak sistem rudal pertahanan udara Patriot untuk melindungi dari serangan Rusia, “sistem kelistrikan Ukraina akan hancur.
BACA JUGA: Menteri Pertahanan Rusia Memperingatkan Prancis untuk Tidak Kirim Pasukan ke Ukraina
Dan tidak ada negara yang bisa berperang tanpa listrik di rumah, di pabrik, di garis depan,” kata Borrell kepada wartawan di sela-sela acara tersebut.
Stoltenberg menyambut baik tanda-tanda bahwa Kongres AS akan segera melakukan pemungutan suara mengenai paket bantuan senilai USD 61 miliar untuk Ukraina, yang sebagian besar akan digunakan untuk pembelian senjata dan amunisi dari produsen pertahanan AS.
BACA JUGA: NATO Berencana Memberikan Bantuan Militer Jangka Panjang ke Ukraina
Dan dia menyambut baik janji keuangan lainnya baru-baru ini dari Belanda dan Denmark serta pengumuman pengiriman baterai rudal Patriot baru dari Jerman.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
