Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Bahas Pembebasan Sandera dan Gencatan Senjata

Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Bahas Pembebasan Sandera dan Gencatan Senjata - GenPI.co
Presiden AS Joe Biden telah kembali berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ketika tekanan meningkat pada Israel dan Hamas. (foto: REUTERS/Evelyn Hockstein)

GenPI.co - Gedung Putih pada Minggu mengatakan Presiden AS Joe Biden telah kembali berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ketika tekanan meningkat pada Israel dan Hamas untuk mencapai kesepakatan yang akan membebaskan beberapa sandera Israel dan melakukan gencatan senjata.

Dilansir AP News, Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali “posisinya yang jelas” ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah paling selatan di Gaza meskipun ada kekhawatiran global terhadap lebih dari 1 juta warga Palestina yang berlindung di sana.

AS menentang invasi atas dasar kemanusiaan, sehingga memperburuk hubungan antar sekutu. Israel adalah salah satu negara yang akan dikunjungi Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken saat ia kembali ke Timur Tengah pada hari Senin.

BACA JUGA:  Joe Biden Bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Soal Kesepakatan Baja

Biden juga menekankan bahwa kemajuan dalam pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza harus “dipertahankan dan ditingkatkan,” menurut pernyataan itu.

Percakapan tersebut berlangsung kurang dari satu jam, dan mereka sepakat bahwa tanggung jawab tetap ada pada Hamas untuk menerima tawaran terbaru dalam negosiasi, menurut seorang pejabat AS yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya.

BACA JUGA:  Joe Biden Berupaya Mengatasi Protes Mahasiswa yang Mengecam Perang Israel-Hamas

Sementara itu, seorang pejabat senior dari perantara utama Qatar, mendesak Israel dan Hamas untuk menunjukkan “komitmen dan keseriusan yang lebih besar” dalam negosiasi.

Qatar, yang menjadi tuan rumah markas Hamas di Doha, berperan penting bersama AS dan Mesir dalam membantu merundingkan penghentian sementara pertempuran pada bulan November yang berujung pada pembebasan puluhan sandera.

BACA JUGA:  Barack Obama dan Bill Clinton Bantu Joe Biden Galang Dana Kampanye

Namun sebagai bentuk rasa frustrasinya, Qatar bulan ini mengatakan bahwa mereka sedang menilai kembali perannya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya