Amerika Serikat Minta Semua Negara Berhenti Pasok Senjata untuk Pertempuran di Sudan

Amerika Serikat Minta Semua Negara Berhenti Pasok Senjata untuk Pertempuran di Sudan - GenPI.co
Ilustrasi: Kekuatan militer Amerika siap back up Filipina di Laut China Selatan. Foto: Reuters/Noel Celis

GenPI.co - Amerika Serikat pada Senin meminta semua negara yang memasok senjata ke pihak-pihak yang bertikai di Sudan untuk menghentikan penjualan senjata.

Dilansir AP News, AS pun memperingatkan bahwa sejarah di wilayah Darfur barat yang luas, tempat terjadinya genosida 20 tahun lalu, “terulang kembali.”

Duta Besar AS Linda Thomas-Greenfield mengatakan kepada wartawan setelah pertemuan darurat tertutup Dewan Keamanan PBB bahwa El Fasher, satu-satunya ibu kota di Darfur yang tidak dikuasai pasukan paramiliter, “berada di jurang pembantaian skala besar.”

BACA JUGA:  Dunia Hampir Alami Kegagalan Hukum Internasional di Tengah Perang Gaza dan Ukraina

Dia mendesak semua negara untuk meningkatkan ancaman bahwa “krisis yang sangat besar sedang terjadi.” 

Wakil Duta Besar Inggris James Kariuki menggemakan seruannya dengan mengatakan hal terakhir yang dibutuhkan Sudan adalah eskalasi lebih lanjut atas konflik yang telah berlangsung selama setahun penuh ini.

BACA JUGA:  Begini Cara Amerika Serikat Mengirimkan Senjata ke Ukraina untuk Perang dengan Rusia

Thomas-Greenfield mengatakan ada “laporan yang dapat dipercaya” bahwa Pasukan Dukungan Cepat paramiliter dan milisi sekutunya telah menghancurkan banyak desa di sebelah barat El Fasher dan merencanakan “serangan segera terhadap El Fasher.”

“Serangan terhadap El Fasher akan menjadi bencana di atas bencana,” Thomas-Greenfield memperingatkan, dan mengatakan bahwa hal ini akan membahayakan dua juta orang yang tinggal di El Fasher dan 500.000 warga Sudan yang mengungsi di sana.

BACA JUGA:  Medan Perang Memburuk, Pasukan Ukraina Mundur dan Menunggu Pasokan Senjata

Thomas-Greenfield mendesak pasukan paramiliter, yang dikenal sebagai RSF, untuk mengakhiri pengepungan mereka di El Fasher “dan bersumpah untuk menghentikan segala serangan terhadap kota tersebut.”

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya