Pernyataan Prancis dan Inggris Soal Perang di Ukraina Dapat Perdalam Ketegangan

Pernyataan Prancis dan Inggris Soal Perang di Ukraina Dapat Perdalam Ketegangan - GenPI.co
Pernyataan Presiden Prancis dan Menteri Luar Negeri Inggris tentang perang di Ukraina berbahaya akan memperdalam ketegangan internasional. (Foto: Reuters/Sergey Pivovarov/File Photo)

GenPI.co - Pernyataan Presiden Prancis dan Menteri Luar Negeri Inggris tentang perang di Ukraina berbahaya akan memperdalam ketegangan internasional seputar konflik tersebut, kata juru bicara Kremlin, Jumat.

Dilansir AP News, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Kamis, mengulangi komentar sebelumnya bahwa ia tidak mengecualikan pengiriman pasukan ke Ukraina.

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron, sementara itu, mengatakan dalam kunjungannya ke Kyiv pada hari yang sama bahwa Ukraina akan dapat menggunakan senjata jarak jauh Inggris untuk menyerang sasaran di Rusia, sebuah kemungkinan yang ditolak keras oleh beberapa negara NATO lainnya yang menyediakan senjata.

BACA JUGA:  Bertempur Sengit dengan Rusia, Pasukan Ukraina Mulai Kewalahan

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut komentar Macron sebagai “pernyataan yang sangat penting dan sangat berbahaya.”

Pernyataan Macron tentang kemungkinan keterlibatan langsung Prancis dalam konflik tersebut mewakili “tren yang sangat berbahaya,” katanya.

BACA JUGA:  Medan Perang Memburuk, Pasukan Ukraina Mundur dan Menunggu Pasokan Senjata

Pernyataan Cameron tentang hak Ukraina untuk menggunakan senjata Inggris yang disediakan untuk menyerang fasilitas di Rusia adalah “pernyataan lain yang sangat berbahaya,” kata Peskov kepada wartawan.

“Ini adalah peningkatan langsung ketegangan seputar konflik Ukraina, yang berpotensi mengancam keamanan Eropa, seluruh arsitektur keamanan Eropa,” kata Peskov.

BACA JUGA:  Pasukan Zelenskyy Hadapi Serangan Gabungan Rusia di Ukraina Timur

Invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 secara signifikan meningkatkan ketegangan antara Kremlin dan negara-negara NATO.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya