Amerika Serikat Hentikan Pengiriman Bom ke Israel Tanda Khawatir Invasi Rafah

Amerika Serikat Hentikan Pengiriman Bom ke Israel Tanda Khawatir Invasi Rafah - GenPI.co
Amerika Serikat menghentikan pengiriman bom ke Israel karena kekhawatiran bahwa Israel akan mengambil keputusan untuk melancarkan serangan besar-besaran. (AP Photo/Ramez Habboub)

GenPI.co - Amerika Serikat menghentikan pengiriman bom ke Israel pekan lalu karena kekhawatiran bahwa Israel akan mengambil keputusan untuk melancarkan serangan besar-besaran di kota Rafah di Gaza selatan.

Dilansir AP News, serang itu disebut bertentangan dengan keinginan AS, kata seorang pejabat senior pemerintah, Selasa.

Pengiriman tersebut seharusnya terdiri dari 1.800 bom seberat 2.000 pon (900 kilogram) dan 1.700 bom seberat 500 pon (225 kilogram), menurut pejabat tersebut, yang berbicara tanpa menyebut nama untuk membahas masalah sensitif tersebut.

BACA JUGA:  Soal Operasi Rafah, Israel Beri Tahu AS Bakal Ada Evakuasi Warga Sipil Palestina

Dengan fokus yang menjadi perhatian AS adalah bahan peledak yang lebih besar dan bagaimana bahan tersebut dapat digunakan di lingkungan perkotaan yang padat.

Lebih dari 1 juta warga sipil berlindung di Rafah setelah mengevakuasi bagian lain Gaza di tengah perang Israel terhadap Hamas , yang terjadi setelah serangan mematikan kelompok militan tersebut terhadap Israel pada 7 Oktober.

BACA JUGA:  Tank-tank Israel Serang Rafah, ke Mana Warga Palestina Berlindung?

AS secara historis memberikan bantuan militer dalam jumlah besar kepada Israel.

Hal ini makin meningkat setelah serangan Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel dan menyebabkan sekitar 250 orang ditawan oleh militan.

BACA JUGA:  Amerika Serikat Akan Sampaikan Putusan Resmi Soal Serangan Udara Israel ke Gaza

Penghentian pengiriman bantuan adalah manifestasi paling mencolok dari perselisihan antara pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pemerintahan Presiden Joe Biden, yang telah meminta Israel untuk berbuat lebih banyak untuk melindungi kehidupan warga sipil tak berdosa di Gaza.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya