
Namun, ada dua garis merah yang tersisa: tidak boleh menjadi anggota NATO sampai perang berakhir, dan tidak boleh ada pasukan NATO di sana.
Pada pertemuan puncak terakhir mereka, para pemimpin NATO sepakat untuk mempercepat proses keanggotaan Ukraina, meskipun negara itu tidak mungkin bergabung dalam waktu dekat, dan membentuk badan tingkat tinggi untuk konsultasi darurat.
Beberapa negara menjanjikan lebih banyak peralatan militer.
BACA JUGA: Rusia Meningkatkan Serangan Udara ke Ukraina, 11 Orang Tewas
Setahun kemudian, mereka ingin menunjukkan persatuan dan tekad baru, bahkan saat ketidakpastian pemilu mengguncang banyak anggota terbesar organisasi tersebut.
Kemungkinan kembalinya Donald Trump, yang merusak kepercayaan di antara para sekutu saat ia menjadi presiden AS, menjadi perhatian khusus. (*)
BACA JUGA: Donald Trump Sesumbar Bisa Akhiri Perang Rusia-Ukraina dalam Satu Hari
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News