GenPI.co 
GenPI.co - Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Rabu menggambarkan serangan Ukraina ke wilayah Kursk di barat daya negara itu sebagai "provokasi skala besar" sementara para pejabatnya menegaskan bahwa mereka sedang melawan serangan lintas batas untuk hari kedua.
Dilansir AP News, para pejabat Ukraina tetap bungkam mengenai cakupan operasi tersebut.
Putin mengatakan kepada pejabat Kabinet bahwa ia akan bertemu dengan pejabat tinggi pertahanan dan keamanan untuk membahas apa yang disebutnya sebagai "penembakan membabi buta terhadap bangunan sipil, rumah tinggal, ambulans dengan berbagai jenis senjata."
BACA JUGA: PM India Bahas Perang Ukraina dengan Austria, Sehari Setelah Bertemu Vladimir Putin
Ia menginstruksikan Kabinet untuk mengoordinasikan bantuan ke wilayah Kursk.
Kepala daerah mendesak warga untuk menyumbangkan darah karena pertempuran yang sengit.
BACA JUGA: Ketegangan Meningkat di Timur Tengah, Vladimir Putin Terima Kunjungan Presiden Suriah
"Dalam 24 jam terakhir, wilayah kami telah dengan gagah berani melawan serangan" oleh pejuang Ukraina, kata Gubernur sementara Alexei Smirnov di Telegram, seraya menambahkan bahwa semua layanan darurat dalam keadaan siaga tinggi.
Penembakan Ukraina menewaskan sedikitnya dua orang, seorang paramedis dan seorang pengemudi ambulans, dan melukai 24 orang, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA: Vladimir Putin Memiliki Doktrin Nuklir Rusia untuk Penggunaan Senjata Atom, Apa Itu?
Smirnov mengatakan pihak berwenang telah mengevakuasi lebih dari 200 orang dari daerah yang dilanda penembakan, sementara beberapa ribu lainnya meninggalkan tempat itu dengan kendaraan mereka sendiri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
