Serangan Udara AS di Suriah Menewaskan 37 Militan yang Berafiliasi Kelompok Ekstremis

Serangan Udara AS di Suriah Menewaskan 37 Militan yang Berafiliasi Kelompok Ekstremis - GenPI.co
Dua serangan udara AS di Suriah menewaskan 37 militan yang berafiliasi dengan kelompok ekstremis.(Foto: AP/Qassim Abdul-Zahra)

GenPI.co - Dua serangan udara AS di Suriah menewaskan 37 militan yang berafiliasi dengan kelompok ISIS dan kelompok yang terkait dengan al-Qaeda, kata militer AS pada hari Minggu.

Dilansir AP News, dikatakan bahwa dua dari yang tewas adalah militan senior.

Komando Pusat AS mengatakan pihaknya menyerang wilayah barat laut Suriah pada hari Selasa, menargetkan seorang militan senior dari kelompok Hurras al-Deen yang terkait dengan al-Qaeda dan delapan orang lainnya.

BACA JUGA:  Israel Lancarkan Serangan Udara Besar-besaran di Lebanon, Lebih dari 180 Orang Tewas

Mereka mengatakan ia bertanggung jawab untuk mengawasi operasi militer.

Pada 16 September, “serangan udara berskala besar” terhadap kamp pelatihan ISIS di lokasi yang dirahasiakan di Suriah tengah menewaskan 28 militan, termasuk “setidaknya empat pemimpin Suriah,” kata Komando Pusat.

BACA JUGA:  Serangan Udara Israel di Lebanon Selatan Menargetkan Infrastruktur Hizbullah

“Serangan udara itu akan mengganggu kemampuan ISIS untuk melakukan operasi melawan kepentingan AS, serta sekutu dan mitra kami,” bunyi pernyataan itu.

Ada sekitar 900 pasukan AS di Suriah, bersama dengan sejumlah kontraktor yang dirahasiakan, sebagian besar berusaha mencegah kembalinya kelompok ekstremis ISIS, yang melanda Irak dan Suriah pada tahun 2014, dan menguasai sebagian besar wilayah.

BACA JUGA:  Hizbullah Tembakkan Rudal ke Tel Aviv Saat Israel Melancarkan Serangan Mematikan

Pasukan AS memberi nasihat dan membantu sekutu utama mereka di Suriah timur laut, Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin Kurdi, yang terletak tidak jauh dari wilayah strategis tempat kelompok militan yang didukung Iran berada, termasuk perbatasan utama dengan Irak. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya