
Sejak kembali menjabat sebagai Presiden AS pada Januari, Trump menerapkan tarif tinggi terhadap banyak negara.
Misalnya, tarif impor ke China dinaikkan menjadi 145%, dan hampir semua negara lainnya dikenakan tarif 10%.
Ini merupakan perubahan drastis dari kebijakan perdagangan bebas yang selama ini dianut AS.
BACA JUGA: Tutup Kedutaan Besar di Sudan Selatan, Jerman Singgung Perang Saudara
Namun, Trump sering kali mengubah kebijakan tarifnya secara tiba-tiba, membuat perusahaan bingung karena tidak tahu arah kebijakan yang jelas atau apa tujuan akhirnya.
Akibat kebijakan tarif yang tidak menentu ini, pasar keuangan sempat mengalami penurunan selama beberapa minggu. (*)
BACA JUGA: Bocoran Film Perang Kota: Penuh Nuansa Kolonial Belanda
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News