Turki Beli Rudal Rusia, Amerika Serikat Jadi Keder

GenPI.co - Turki bakal  menggunakan rudal S-400 yang  akan dibelinya dari Rusia selama proses gencatan senjata dengan milisi yang diperanginya di Utara Suriah. Saat ini pasukan militer Turki tengah menjalani pelatihan dalam penggunaan sistem rudal tersebut.

Menteri Pertahanan Hulusi Akar menerangkan, setelah selesai menjalani pelatihan, pasukan militer Turki akan mengaktifkan piranti keras yang mematikan tersebut.

"Segera setelah pelatihan mereka selesai, maka kami akan segera mengeksekusi rencana mengaktifkan S-400," terang Akar yang dikutip dari CNN.

BACA JUGA: Turki Pulangkan 365 Ribu Pengungsi Suriah, Operasi Berlanjut

Rupanya Amerika Serikat (AS) tidak senang dengan  rudal-rudal  Rusia itu. Pasalnya sistem rudal itu dapat memata-matai sistem pertahanan musuh, Sementara sistem pertahanan AS tidak menggunakan seperti itu di NATO.

Washington lalu meminta pihak Turki membatalkan rencana pembelian rudal S-400 dari Rusia. Sementara pihak Turki bersikukuh bahwa rudal  itu tidak memberikan ancaman bagi NATO.(*)

Akar menjelaskan,   rudal itu nantinya  akan digunakan dalam Operation Peace Spring, yakni serangan Turki ke milisi Kurdi di Suriah untuk membuka zona aman di mana Ankara hendak menempatkan pengungsi Suriah.

"Sebagai hasil dari operasi tersebut, negara teror yang berada di kawasan utara Suriah telah dihentikan," kata Akar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News