Selain Gerhana Cincin, ini Peristiwa Alam Sehari Setelah Natal

Dilansir dari Newsweek, Senin (16/12). Pusat Studi Obyek Dekat Bumi NASA (CNEOS) dalam perhitungannya mengungkap jarak itu sekitar 19 kali jarak bumi dengan bulan.

Sebagaimana diprediksi CNEOS, asteroid ini memiliki ukuran masih dengan tinggi hingga 2.034 kaki.  Jika disejajarkan dengan menara Willis di Chicago yang memiliki tinggi 1.700 kaki, asteroid ini jaih lebih tinggi.

“Kita memang memiliki gambaran kasar asteroid ini mengenai ukurannya berdasarkan kecerahannya,” ungkap Paul Chodas, Direktur CNEOS

Asteroid ini juga melintas dengak kecepatan mengerikan, yakni 27.500 mil perjam. Akselerasi itu dikatakan 18 kali lebih cepat dari pesawat tempur F-16 yang mengerahkan seluruh tenaganya.

Asteroid yang tengah mendekati bumi ini dikategorikan berbahaya karena masuk klasifikasi NEO atau near earth obyek, sebuah istilah untuk benda-benda langit yang melintas begitu dekat dengan bumi.

NEO berpotensi mengakibatkan bencana dahsyat yang bisa memunahkan peradaban di bumi jika terjadi tabrakan.

BACA JUGA: Si Ajaib Bernama Daun Kelor, Bikin Mata jadi Terang

Sebelumnya pada November lalu, asteroid NEO lain bernama  SF6 2006 melintas dekat bumi. NASA berhasil mendeteksi asteroid yang juga berukuran masif itu 3 petang sebelum kehadirannya.

Lebih dari 600.000 asteroid yang mengorbit dekat tata surya, 20.000 telah diidentifikasi sebagai NEO oleh para ilmuwan. Itu berarti, hal tersebut harus mendapatkan pengawasan dari para astronom.(*)

Lihat video seru ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News