
GenPI.co - Militer Korea Selatan mengatakan berencana memperluas pengerahan unit anti-pembajakan, yang kini beroperasi di lepas pantai Afrika.
Perluasan tersebut menyebar ke area sekitar Selat Hormuz, setelah Amerika Serikat menekan untuk membantu menjaga tanker minyak.
BACA JUGA: 5 Kapal Fregat Terbaik di Dunia, Nomor 2 Dibeli Menhan Prabowo
Hal itu disebabkan, serangan tahun lalu terhadap tanker minyak di Selat Hormuz di lepas pantai Iran, memicu pejabat AS menyeru para sekutu bergabung dengan rencana misi keamanan maritim.
Namun, saat Korea Selatan akan mengerahkan pasukannya ke kawasan tersebut, termasuk ke Teluk Persia, pihaknya tidak akan secara resmi bergabung dalam pasukan koalisi internasional, kata Kementerian Pertahanan.
BACA JUGA: Menhan Prabowo Respons Kunker Luar Negeri, Jawabannya Cool Banget
"Pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk sementara memperluas penyebaran unit militer Cheonghae atas pertimbangan situasi saat ini di Timur Tengah guna memastikan keselamatan warga negara kami dan kebebasan pelayaran kapal kami," beber pejabat kementerian kepada awak media.
Militer Korsel ini, yakni unit Cheonghae diterjunkan di Teluk Aden sejak 2009, yang bertugas menangani pembajakan dalam kemitraan dengan negara-negara Afrika serta Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News