
Studi itu sendiri masih harus dievaluasi dan para penelitinya sendiri memperingatkan bahwa hasil analisis mereka masih berisiko jika harus diimplementasikan dalam praktik di dunia medis.
Gao Yingdai, peneliti dari laboratorium haematologi pemerintah China di Tianjin yang tidak terlibat dalam studi ini, memiliki beberapa kritik atas penelitian terkait golongan darah itu.
BACA JUGA: Saat Keluar Rumah, Ikuti 3 Cara Terhindar dari Virus Corona
Ia mengatakan jumlah sampel studi terlalu sedikit jika dibandingkan dengan total pasien yang sudah terinfeksi virus corona baru di dunia, yang mencapai sekitar 180.000.
Karenanya Gao mengatakan studi baru itu "mungkin bisa membantu para petugas medis, tetapi orang awam tidak perlu risau akan angka-angka statistik tersebut."
"Jika kamu bergolongan darah A, tidak perlu panik. Ini tak berarti kamu akan 100 persen terinfeksi. Sebaliknya jika kamu bergolongan darah O, tak berarti kamu bebas sama sekali. Anda masih harus rutin mencuci tangan dan mengikuti panduan dari pemerintah," kata Gao. (*)
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News