
Para peneliti menemukan efek yang sama dengan virus yang mrlayang di udara akibat bersin. Di ruangan gelap, virus mempertahankan setengah kekuatannya selama satu jam. Tetapi ketika terkena sinar matahari, ia kehilangan setengah kekuatannya dalam 90 detik, kata Bryan.
Temuan ini dapat meningkatkan harapan bahwa virus corona akan meniru perilaku penyakit pernapasan lainnya seperti influenza, yang biasanya kurang menular dalam cuaca hangat.
Tetapi, virus corona juga telah terbukti mematikan di tempat-tempat cuaca hangat. Hal tersebut menyisakan pertanyaan yang lebih luas tentang dampak faktor lingkungan.(*)
BACA JUGA: WHO: Virus Corona Tidak Dibuat di Lab
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News