GenPI.co 
GenPI.co - Sebuah studi oleh para ilmuwan Cina kembali menemukam hal unik terkait penyakit COVID-19. Dikatakan, wanita hamil tidak berisiko lebih tinggi tertular gejala yang parah.
Melansir Reuters, dalam makalah yang diterbitkan di New England Journal of Medicine pekan lalu, dikatakan risiko penyakit parah pada populasi hamil di Wuhan adalah 8 persen. Sementara risiko untuk populasi umum di seluruh China mencapai 15,7 persen.
Studi ini didasarkan pada catatan medis dari 50 rumah sakit yang rujukan COVID-19 di Wuhan. Para ilmuwan memeriksa 118 wanita hamil dengan COVID-19 dari 8 Desember 2019 hingga 20 Maret.
BACA JUGA: Koreografer Suriah Menari dengan Latar Kota Paris yang Lengang
Dari jumlah itu, 109 memiliki gejala ringan dan sembilan memiliki gejala parah. Gejala yang paling umum adalah demam dan batuk. Enam dari sembilan wanita menunjukkan gejala parah setelah mereka melahirkan.
Pada akhir penelitian, 109 perempuan telah dipulangkan, termasuk semua yang kondisinya telah digambarkan parah atau kritis.
Meskipun tidak ada ibu yang meninggal, sembilan bayi gagal dilahirkan. Empat digugurkan karena kekhawatiran ibu mereka tentang COVID-19, Sementara tiga lainnya keguguran dan dua alami kehamilan ektopik.
"Sebanyak 68 dari 118 pasien melahirkan 70 bayi [ada dua pasangan kembar] selama masa studi, terhitung 0,56 persen dari semua persalinan di Wuhan selama waktu ini," ungkap penelitian itu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
