
GenPI.co - Brazil adalah salah satu negara yang paling babak belur dihantam pandemi Corona. Rabu (13/4), pemerintah setempat mengumumkan 11.385 kasus baru terjadi dalam 24 jam.
Jumlah ini menambah total infeksi virus corona di negara itu menjadi 188.974. Sementara di hari yang sama, angka kematian bertambah 749 menjadi 13.149 kasus.
Kondisi itu membuat ekonomi negara tersebut semakin terseok-seok. Sebagian besar kegiatan bisnis dihentikan dan masyarakat diminta mematuhi kebijakan diam di rumah.
BACA JUGA: Berpotensi Entaskan Corona, Jamur ini Bakal Masuk Uji Klinis
Kasus infeksi yang meroket tampaknya tidak membuat Presiden Jair Bolsonaro tidak berupaya untuk mengunci Brazil, sebagaimana yang dilakukan banyak negara saat ini.
Bahkan Bolsonaro berselisih dengan sejumlah gubernur negara bagian yang memutuskan melakukan karantina wilayah. Menurut Bolsonaro, keputusan karantina ustru menimbulkan lebih banyak kerugian dibandingkan corona sendiri.
Salah satu gubernur yang terang-terangan membangkang presiden adalah Joso Doria. Pemimpin negara bagian Sao Paulo itu tidak mengindahkan pernyataan Bolsonaro yang ingin pusat kebugaran dan salon sebagai layanan esensial sehingga bisa kembali beroperasi.
Joso Doria tetap memberlakukan karantina wilayah di daerahnya untuk menekan laju infeksi virus corona. Selain dirinya, sepuluh gubernur negara bagian lain juga menyatakan keputusan melakukan karantina wilayah..
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News