GenPI.co 
GenPI.co - Gedung Putih rupanya pernah kecolongan. Seorang mata-mata seksi China membuat Amerika dag-dig-dug lewat ‘diplomasi ranjang’ yang sangat menggoda.
Mata-mata yang mampu menggapai Gedung Putih tersebut ternyata seorang wanita bernama Katrina Leung. Hanya ada sedikit informasi yang bisa didapatkan seputar Leung. Baik China maupun Amerika sama-sama menutup rapat. Yang bisa diketahui hanya sebatas informasi biasa.
BACA JUGA: Cewek Biasanya Mimpi Basah dengan Mantan dan Orang yang Dibenci
Leung diketahui lahir 1 Mei 1954. Setidaknya itulah yang tertulis di paspor Taiwan yang dipakainya untuk memasuki Amerika tahun 1970. Leung juga diketahui mempunyai banyak nama berbahasa Mandarin di antaranya Man Ying Chan atau Wen Ying Chen atau Luo Shou Zhan.
Setibanya di Amerika, dia bersekolah di Washington Irving High School di New York City dan lulus pada 1972. Leung kemudian melanjutkan kuliah di Universitas Cornell dan seterusnya meraih MBA di Universitas Chicago.
Dia sangat pandai menyusup. Kelincahannya bermanuver secara diam-diam mengantarkannya menjadi aktivis Partai Republik Amerika.
FBI bahkan ikut tertipu. Kemampuan dan loyalitas yang terlihat tulus terhadap Amerika membuat FBI tak ragu merekrutnya. Leung direkrut untuk membuka seluruh tabir perpolitikan China.
Dia juga ditugaskan FBI untuk mengumpulkan informasi terkait profesor berdarah China bernama Gwo Bao Min. Gwo diyakini terlibat dalam pembuatan senjata nuklir yang sangat rahasia. Bukannya mengumpulkan informasi, Leung justru menggunakan jurus diplomasi ranjang. Seorang agen FBI, Bill Cleveland, menjadi sasarannya.
Banyak asmara terlarang yang terjadi selama tiga tahun. Kedok Leung terungkap ketika Cleveland ditugaskan ke China. Dia terkejut karena kedatangannya sebagai agen intelijen diketahui Pemerintah China.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
