GenPI.co 
GenPI.co - Hasil autopsi kecelakaan helikopter yang merenggut nyawa bintang basket NBA, Kobe Bryant akhirnya diumumkan setelah 4 bulan kematiannya. Deskripsi hasil otopsi setebal 180 halaman tersebut dirilis pihak rumah sakit di Los Angeles, pada Sabtu (16/5).
Dilansir dari BBC, hasil autopsi menunjukkan bahwa sembilan korban kecelakaan helikopter telah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. Para korban ditemukan dalam kondisi tulang yang patah serta bagian tubuh yang terpotong-potong.
BACA JUGA: Ngeri, Kecelakaan Kobe Bryant Diramalkan 8 Tahun Sebelumnya?
Berdasarkan hasil autopsi, disebutkan bahwa satu-satunya penyebab kematian bagi sembilan korban termasuk Kobe Bryant adalah trauma benda tumpul. Sementara, penyebab kecelakaan sudah dipastikan karena cuaca buruk.
Hasil autopsi pilot helikopter, Ara Zobayan tidak menunjukan adanya konsumsi obat-obatan atau alkohol. Sementara, dalam hasil laporan autopsi Kobe Bryant ditemukan adanya methylphenidate, yang digunakan untuk mengobati gangguan hiperaktif dan defisit narkolepsi.
Kobe Bryant dan putrinya Gianna, yang berusia 13 tahun tewas akibat kecelakaan helikopter di Calabasas, California, pada Minggu, 26 Januari 2020 lalu. Kecelakaan tersebut menimpa rombongan Kobe Bryant dalam perjalanan menuju turnamen Mamba Sports Academy di Thousand Oaks, yang diikuti oleh Gianna.
Helikopter yang ditumpangi oleh Kobe Bryant saat itu mencoba untuk menembus kabut tebal dan jatuh di daerah perbukitan sebelum tiba di lokasi tujuan. Saat dievakuasi, tubuh Bryant ditemukan di satu sisi reruntuhan helikopter, sementara putrinya ditemukan di jurang di sisi yang berlawanan. (*)
BACA JUGA: Selain Kobe Bryant, 4 Atlet Dunia Ini Juga Meninggal Tak Wajar
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
