Aksi Demonstrasi, Picu Ledakan Kasus Virus Corona di Amerika

Aksi Demonstrasi, Picu Ledakan Kasus Virus Corona di Amerika - GenPI.co
Puluhan ribu demonstrans di AS bisa kena virus corona. Foto: Xinhua

GenPI.co - Peneliti Epidemiologi dari  Universitas California Los Angeles (UCLA), prof Zhang Zuofeng, mengungkapkan puluhan ribu demonstran di Amerika Serikat bisa terinfeksi penularan virus corona. 

"Pertemuan massal terjadi di banyak lokasi di seluruh negeri, mengakibatkan kontak dekat dan kurangnya jaga jarak sosial. Meskipun banyak demonstran memakai masker, kemungkinan infeksi covid-19 meningkat sangatlah besar," terang Zhang, Selasa (2/6).

BACA JUGA: Trump Kerahkan Ribuan Tentara Bersenjata Lengkap ke Washington

Menurut Zhang, risiko infeksi bahkan lebih tinggi ketika para demonstran ditangkap.  "Penjara adalah ruangan tertutup yang sesak. Pengumpulan pengunjuk rasa di penjara akan meningkatkan risiko penularan virus lebih lanjut," tandasnya. 

Zhang mengatakan, sebagian besar orang yang terinfeksi virus corona mengalami gejala dalam 14 hari dan dapat menyebarkan penyakit itu berhari-hari sebelum benar-benar merasa sakit.

"Dampak aksi protes yang sedang berlangsung terhadap jumlah kasus covid-19 mungkin dapat terungkap sekitar dua pekan lagi. Beberapa lokasi pengujian terpaksa ditutup akibat demonstrasi, yang juga memengaruhi diagnosis tepat waktu," kata Zhang.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, sedikitnya sepertiga dari pasien covid-19 tidak menunjukkan gejala.

Lebih dari 5.600 orang telah ditangkap di seluruh negeri selama aksi protes yang berlangsung beberapa hari. Banyak aksi unjuk rasa pada akhir pekan itu berujung pada tembakan gas air mata dan semprotan merica dari polisi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya