Selebaran Anti-Korut, Presiden Kim Jong Un Marah Besar

Selebaran Anti-Korut, Presiden Kim Jong Un Marah Besar - GenPI.co
Presiden Korut Kim Jong Un. Foto: Antara

GenPI.co - Menyusul ditemukannya selebaran Anti-Pyongyang, Korut, membuat Presiden Kim Jong Un marah Besar. Pejabat Korut meminta aksi selebaran itu dihentikan.  

Keputusan itu diumumkan oleh juru bicara Departemen Front Persatuan Komite Sentral Partai Buruh (Central Committee of the Workers' Party/CCWP) yang mengawasi hubungan dengan Korsel, seperti dilansir kantor berita resmi Korean Central News Agency (KCNA).

Mensos: Persiapan Mental Penting Memasuki Kehidupan Normal Baru

"Wakil Direktur Pertama (CCWP) Kim Yo Jong memberikan instruksi kepada area yang bertanggung jawab atas urusan dengan Korsel untuk memulai pemeriksaan dalam pelaksanaan teknis dari konten yang disebutkan pada pernyataan itu," ujar juru bicara tersebut.

Kim Yo Jong, yang merupakan adik perempuan dari pemimpin tertinggi Korut Kim Jong Un, memperingatkan Seoul bahwa Korut akan menutup kantor penghubung bersama atau bahkan menarik diri dari perjanjian militer antar-Korea yang ditandatangani pada 2018 jika tidak segera menindak aksi penyebaran selebaran anti-Pyongyang ke negaranya.

"Selebaran anti-Korea Utara itu disebarkan secara terbuka pada 31 Mei, tetapi pembuangan sampah (selebaran) tanpa henti dari Korea Selatan telah membuat kami sangat lelah hingga sampai pada kesimpulan yang lebih jelas bahwa musuh tetaplah musuh," kata juru bicara itu.

Oleh karena itu, "sebagai langkah pertama, kami sudah pasti akan mundur dari kantor penghubung bersama Korea Utara dan Korea Selatan yang tak berjalan di Kawasan Industri Kaesong," ujarnya, seraya menambahkan bahwa langkah hukuman lainnya akan menyusul.

BACA JUGA: Dian Sastro Posting Foto Wisuda Sarjana, Kamu Kapan?

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya