GenPI.co 
GenPI.co - Platform jejaring sosial Facebook sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan larangan iklan politik di jejaring sosialnya.
Larangan tersebut diberlakukan menjelang pemilu Amerika Serikat (AS) yang akan berlangsung pada 3 November mendatang.
BACA JUGA: Katedral Notre-Dame akan Direnovasi Seperti Sediakala
Sebagaimana diberitakan Reuters, Minggu (12/7), kebijakan larangan yang potensial diterapkan itu sedang dibahas oleh internal Facebook, namun belum sepenuhnya diselesaikan.
Tahun lalu, Facebook menyatakan bahwa pihaknya tidak ingin menekan konten politik. Berbeda dengan Twitter, yang telah melarang iklan politik pada platformnya.
Facebook beberapa pekan terakhir telah membuat geram anggota parlemen AS. itu karena platform itu tidak bertindak pada unggahan presiden AS Donald Trump.
Lebih dari 900 pengiklan telah menandatangani boikot iklan di Facebook, yang diinisiasi oleh kelompok pembela hak sipil.
Langkah itu diambil unutk mendorong raksasa media sosial itu mengambil langkah-langkah konkret untuk memblokir ujaran kebencian dan misinformasi, salah satunya soal unggahan terkait kematian George Floyd.(ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
.webp)
