GenPI.co 
Tim editorial menulis bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk menerbitkan ulang kartun tersebut.
"Kami selalu menolak untuk melakukannya, bukan karena dilarang, hukum mengizinkan kami untuk melakukannya, tetapi karena ada kebutuhan akan alasan yang baik untuk melakukannya, alasan yang memiliki makna dan membawa sesuatu kepada perdebatan."
BACA JUGA: Teh Daun Salam Ternyata Ampuh Bikin Ambrol Penyakit Mematikan
Keberanian Charlie Hebdo membuat kartun satire tentang Nabi Muhammad dalam beberapa tahun terakhir telah membuat marah sejumlah umat Muslim dan membuat majalah ini menjadi sasaran serangan.
Pada November 2011, kantor Charlie Hebdo dibakar di hari penerbitan edisi dengan laporan utama yang mengejek hukum Islam.
Gambar sampul majalah itu berupa satu versi kartun Nabi Muhammad yang mengenakan sorban dengan satu lingkaran berisi tulisan "100 cambukan jika kalian tidak mati karena ketawa".
BACA JUGA: Makan Bawang Merah Sebelum Tidur Khasiatnya Dahsyat Untuk Pria
Meski terjadi kemarahan global atas film anti-Islam berjudul Innocence of Muslims pada September 2012, majalah ini menerbitkan edisi yang menampilkan kartun Nabi Muhammad telanjang dan gambar sampul di mana Nabi Muhammad naik kursi roda yang didorong oleh seorang Yahudi Ortodoks.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
