Raja dan PM Thailand di Ujung Tanduk, Pedemo Makin Nekat Beraksi

Raja dan PM Thailand di Ujung Tanduk, Pedemo Makin Nekat Beraksi - GenPI.co
Para pedemo pro demokrasi memadati jalan saat aksi protes anti pemerintah, pada peringatan 47 tahun pemberontakan mahasiswa tahun 1973, di Bangkok, Thailand, Rabu (14/10). (Foto: Antara/Reuters/Jorge Silva/FOC/djo

GenPI.co - Selama 3 bulan terakhir, Thailand belakangan membara oleh serangkaian aksi protes dari kubu anti pemerintah. Aksi unjuk rasa makin meningkat sejak Selasa (13/10) lalu. 

Jalanan Bangkok, dipenuhi oleh puluhan ribu massa yang menginginkan lengsernya Perdana Menteri (PM) Prayuth Chan-ocha.

BACA JUGA: Tangan Besi Panglima Militer Baru Thailand Lindungi Raja

Pada Rabu (14/10) malam, para pedemo juga mendirikan kemah di luar kantor Perdana Menteri yang mencapai kekuasaannya lewat kudeta pada tahun 2014 itu.

Para pemrotes bahkan nekat menghalang-halangi menghalang-halangi iring-iringan kendaraan keluarga kerajaan yang membawa Ratu Suthida.

Sehari sebelumnya demonstran berteriak ke arah iring-iringan sang raja setelah penangkapan terhadap 21 pengunjuk rasa.

Pemerintah Thailand pun mengambil tindakan tegas. Salah satunya dengan mengeluarkan aturan yang  melarang kegiatan yang melibatkan lima orang atau lebih.

Berita atau pesan-pesan daring yang dapat membahayakan keamanan nasional dilarang untuk diterbitkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya