PM Thailand Ancam Pedemo Jebloskan ke Penjara

PM Thailand Ancam Pedemo Jebloskan ke Penjara - GenPI.co
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha. FOTO: Soe Zeya Tun/Reuters/Antara

GenPI.co - Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha tak gentar hadapi massa yang menuntut dirinya mundur. Ia pun tak akan meletakan jabatannya.

PM Prayuth juga memperingatkan massa aksi untuk tidak mempertahankan tuntutan mereka itu. Pemerintah Thailand melarang perkumpulan yang dihadiri lebih dari lima orang, setelah ribuan massa turun ke jalan selama hampir tiga bulan berturut-turut untuk mendesak PM Prayuth mundur.

BACA JUGA: Aktivis 98 Skakmat Gatot Nurmantyo, Telak Banget

Para pengunjuk rasa menentang larangan itu dan hadir dalam aksi demonstrasi terbesar di Bangkok pada Kamis (16/10).

"Saya tidak akan mundur," kata Prayuth setelah menghadiri pertemuan kabinet darurat.

"Pemerintah harus menerapkan status darurat. Kami harus menempuh jalan itu karena situasinya mulai berujung ke aksi kekerasan. Status darurat itu akan berlaku selama 30 hari, atau kurang jika situasinya mulai reda," kata Prayuth.

Ia memperingatkan warga Thailand untuk tidak melanggar aturan kedaruratan. "Tunggu dan lihat, jika kalian melakukan pelanggaran, kami akan menempuh jalur hukum," ujar Prayuth.

BACA JUGA: Luhut: Yang Ngebet Mau Jadi Presiden, Please Tahan Dulu

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya