
“Ironisnya, itu adalah sumber emisi radio yang kuat,” tutur astronom Dr. Tony Phillips, sepert dikutip dari Forbes.
Dalam perjalanan ke bumi, badai matahari ini akan mengambil beberapa material yang bergerak lebih lambat dari aliran angin. Dampak gabungannya dapat memicu badai geomagnetik sekuat kategori G3.
Faktanya, Pusat Prediksi Cuaca Luar Angkasa NOAA memperkirakan badai G1 kecil pada Rabu malam, meningkat menjadi badai G3 yang kuat pada Kamis esoknya.
“Setelah 3 tahun badainya sangat sunyi, itu patut dicatat,” tandasnya.
BACA JUGA: Kaya Raya di Tahun Baru, Takdir Zodiak Ini Nggak Bakal Layu
Ketika semua partikel bermuatan itu tiba dan bertabrakan dengan magnetosfer planet Bumi, mereka akan menyebabkan badai geomagnetik.
Kemungkinan besar akan menerangi langit selatan di beberapa negara bagian Amerika Serikat
Cahaya indah akan terlihat di Iowa, Pennsylvania, dan Oregon dengan aurora borealis. Fenomenanya dikenal sebagai cahaya utara. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News