
"Perlengkapan amunisinya mencakup proyektil yang diledakkan dan dipandu dari jarak jauh," tambahnya.
Artinya, senjata ini dapat menembakkan dan meledakkan peluru dengan sekali tekan. Pelurunya akan menyesuaikan arah peluru mengikuti pergerakan musuh.
Dengan kemampuan memuntahkan 120 peluru per menit, Derivatsiya dapat meluncurkan rentetan proyektil dan langsung meledakannya di udara.
BACA JUGA: Kim Jong Un Sulit Dipatahkan, Nuklir Korut Bisa Guncang Dunia
Itu membuat pecahan pelurunya dapat memusnahkan drone musuh yang tengah mengudara.
Dalam hal jangkauan tembak, senjata ini setara dengan rudal antitank UMTAS berpemandu laser milik NATO.
Setara juga dengan sistem amunisi pintar Roketsan MAM-C dan MAM-L yang digunakan Angkatan Udara Turki di Timur Tengah, yakni sekitar 8.000 meter. (*)
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News