GenPI.co 
GenPI.co - Sebanyak 56 warga sipil tewas dan 20 orang terluka pada Sabtu (2/1/2021) setelah teroris menyerang dua desa di barat daya Niger, yakni desa Tchombangou dan Zaroumdareye dekat perbatasan Mali.
Menteri Dalam Negeri Mali, Alkache Alhada mengatakan telah mengerahkan tentara ke wilayah itu. Tetapi dia menyebutkan beberapa telah menjadi korban di sana. Daerah Tillabei, tempat kedua desa itu memang sudah berada dalam kondisi darurat sejak 2017.
BACA JUGA: Viral, Pria Ini Ditangkap Polisi Karena Pakai Topeng, Kok Bisa?
"Berada di tengah-tengah kawasan Sahel Afrika, Niger menghadapi tantangan keamanan dan kemanusiaan yang kompleks. Negara itu juga menampung sekitar 230.000 pengungsi dan 250.000 orang terlantar," ujar Alhada dalam pernyataannya seperti dilansir dari laman Anadolu Agency, Minggu (3/1/2021).
Terlepas dari itu, Kementerian Luar Negeri Turki mengutuk serangan teror mematikan di Niger yang menewaskan sedikitnya 56 orang.
"Kami sangat sedih dengan berita banyaknya orang kehilangan nyawa dan terluka dalam serangan teroris di desa Tchombangou dan Zaroumdareye dekat perbatasan Mali pada 2 Januari 2021," kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA: Tak Pandang Bulu, Ini Aturan Baru Korsel Tangani Covid-19
Atas kejadian ini, Turki menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada warga dan sahabat di pemerintahan Niger. “Kami mendoakan rahmat Allah atas mereka yang kehilangan nyawa dan kesembuhan yang cepat bagi korban terluka," terang Kementerian Luar Negeri Turki.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
.webp)
.webp)
