GenPI.co 
GenPI.co - Seorang pramugari Filipina Airlines bernama Christine Angelica Dacera mendapatkan perlakuan kekerasan seksual hingga dibunuh di sebuah kamar hotel berbintang empat City Garden Grand Hotel, di Kota Makati, Metro Manila.
Dilansir dari The Sun, Kamis (7/1/2021) awalnya korban menikmati malam tahun baru dengan berpesta bersama teman-temannya, termasuk dengan sahabatnya, Rommel Galida di kamar hotel di Kota Makati, Metro Manila.
BACA JUGA: Kerusuhan di AS, Biden Hingga Bush Mencak-mencak, Begini Katanya
Hingga pada akhirnya kala itu tepat 1 Januari 2021, Rommel bangun sekitar pukul 10 pagi dan melihat Dacera tanpa sehelai pakaian sudah terbaring di kamar mandi.
Sahabatnya itu lalu menutupinya dengan selimut. Kemudian, ia kembali istirahat. Namun, setelah terbangun beberapa jam kemudian, Rommel mengaku menemukan tubuh Dacera sudah membiru dan tidak lagi bernyawa setelah sempat diberikan CPR oleh teman-temannya.
Melihat kondisi tersebut, Dacera dilarikan ke rumah sakit setempat. Namun, ketika sampai di rumah sakit Makati, dokter setempat menyatakan bahwa wanita berusia 23 tahun itu telah dinyatakan meninggal dunia.
Dokter mengira korban meninggal dunia karena aneurisma. Namun, setelah polisi menyelidiki lebih lanjut, ditemukan laserasi atau luka dan sperma di alat kelamin korban. Tak hanya itu, polisi juga menemukan sejumlah luka goresan di lengan dan kakinya.
Dengan temuan itu, kepolisian Makati City menduga telah terjadi pelecehan seksual. Setelah itu, pihak polisi juga memutuskan untuk mengajukan tuntutan pemerkosaan sekaligus pembunuhan kepada 11 orang pria yang diketahui sedang bersama-sama korban ketika kejadian.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
