GenPI.co 
GenPI.co - Pandemi virus korona membawa jumlah kematian akibat kecelakaan lalu lintas di Spanyol ke level terendah sejak pencatatan dimulai pada tahun 1960 silam.
Jumlah orang yang meninggal pada tahun 2020 akibat kecelakaan mobil turun 870, atau 21 persen, sementara 3.463 orang terluka parah.
BACA JUGA: Elon Musk Kini Menjadi Orang Terkaya di Dunia, Segini Kekayaannya
“Penurunan ini adalah konsekuensi dari krisis (kesehatan) dan pembatasan mobilitas. Keadaan siaga telah menghentikan kegiatan ekonomi, yang, terkait dengan faktor-faktor lain seperti pekerja rumahan, menjelaskan penurunan lalu lintas dan penurunan tingkat kecelakaan,” ujar Menteri Dalam Negeri Fernando Grande-Marlaska seperti dilansir Al Jazeera, Kamis (7/1/2021).
Dari pertengahan Maret hingga akhir Juni, otoritas Spanyol memberlakukan salah satu penguncian paling ketat di Eropa karena negara itu adalah salah satu negara yang paling parah terkena dampaknya.
Pembatasan pariwisata dari luar negeri selama musim panas semakin mengurangi lalu lintas mobil.
Sementara itu, wilayah Spanyol telah meningkatkan pembatasan virus minggu ini, tetapi pemerintah tetap bersikukuh tidak akan memberlakukan lockdown, meskipun diperkirakan terjadi lonjakan infeksi pasca Natal.
Sementara, Menteri Kesehatan Salvador Illa menambahkan situasinya menyebabkan banyak kekhawatiran, memperingatkan ada minggu-minggu yang rumit ke depan dan orang-orang harus tetap waspada.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
