
Berdasarkan laporan tahun 2019 dari kelompok advokasi nirlaba Proyecto Matria dan Kilometro Cero, seorang wanita dibunuh setiap tujuh hari di Puerto Rico.
Amerika Latin dan Karibia termasuk kawasan paling berbahaya bagi wanita. Bahkan, kelompok hak asasi manusia telah menarik perhatian pada masalah ini dalam beberapa tahun terakhir, melakukan protes dan mengamankan tuntutan utama, seperti legalisasi aborsi di Argentina.
BACA JUGA: China vs India Kian Panas, Tentara Mulai Bergelimpangan
Deklarasi Puerto Rico datang hanya beberapa hari setelah kemarahan yang meluas meletus di pulau itu atas kematian perawat Angie Noemi Gonzalez di tangan pasangannya, yang mengaku melakukan kejahatan tersebut.
Kelompok hak asasi di pulau itu menyambut baik deklarasi tersebut, meskipun tidak sempurna, sebagai langkah pertama untuk menyelamatkan nyawa perempuan.(*)
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News