Krisis Ekonomi Akibat Pandemi, Warga Lebanon Bersiap Mati Kronis

Krisis Ekonomi Akibat Pandemi, Warga Lebanon Bersiap Mati Kronis - GenPI.co
Ilustrasi-Warga Lebanon. Foto: Reuters/Navesh Chitrakar.

GenPI.co - Sebanyak 45 orang terluka dalam bentrokan di Lebanon utara antara pasukan keamanan dan demonstran yang marah atas penutupan wilayah akibat virus corona yang telah memperburuk kesengsaraan ekonomi warga.

Dalam protes tersebut, pengunjuk rasa melempari kantor pemerintah dengan batu dan memblokir alun-alun. Sementara, tentara dikerahkan untuk menahan para perusuh, yang membakar kendaraan yang diparkir di daerah itu.

BACA JUGA: Respons Taiwan atas Teror China, Rudal Pembelah Bumi Siap Tembak

Sementara, laporan lainnya 30 orang terluka dalam bentrokan serupa di Tripoli karena frustrasi dengan pembatasan ketat virus corona yang terus memuncak.

Tripoli sendiri menjadi salah satu daerah termiskin di Lebanon bahkan sebelum pandemi menumpuk pada kesengsaraan baru hingga krisis ekonomi kronis.

Banyak penduduknya dibiarkan tanpa pendapatan sejak Lebanon memberlakukan lockdown penuh awal bulan ini dalam upaya untuk membendung lonjakan kasus Covid-19.

Sebagai infromasi, pekan lalu, pihak berwenang juga telah memperpanjang penguncian selama dua minggu, sehingga hal itu membuat marah para pekerja harian dan kelompok rentan lainnya.

Lebanon yang merupakan negara berpenduduk lebih dari enam juta, termasuk lebih dari satu juta pengungsi, sedang mengalami krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya yang mendahului pandemi dan pembatasan diberlakukan untuk memeranginya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya