GenPI.co 
GenPI.co - Perompak Nigeria menculik 15 pelaut dari kapal kontainer berawak Turki di Teluk Guinea. Mereka meminta perusahaan pelayaran untuk membahas uang tebusan.
"Informasi telah diperoleh bahwa semua 15 awak dalam keadaan sehat, tidak terluka dan bersama-sama," demikian pernyataan Boden Shipping yang berbasis di Istanbul, yang menyediakan layanan manajemen teknis untuk kapal tersebut, seperti dilansir dar Reuters, Jumat (29/1/2021).
BACA JUGA: Tiga Orang Hilang di Pantai Wales, Polisi Lakukan Penyisiran
Perusahaan tidak mengatakan apakah permintaan uang tebusan telah dibuat tetapi menyatakan tidak akan membuat pernyataan lebih lanjut untuk melindungi keamanan dan kesehatan awak dan keluarga mereka.
Sementara, berdasarkan laporan dari media lokal bahwa seorang pelaut asal Azerbaijan, tewas dalam penggerebekan itu, sedangkan mereka tersisa yang lannya diculik dan berasal dari Turki.
Tubuh kelasi yang terbunuh, Farman Ismayilov, diambil ketika kapal yang dia layani berlabuh di dekat Gabon setelah serangan itu.
Pesawat tersebut diterbangkan dari ibu kota Gabon, Libreville ke Istanbul, dan kemudian ke ibu kota Azerbaijan, Baku oleh Turkish Airlines.
Diketahui, kapal berbendera Liberia Mozart sedang melakukan perjalanan ke Cape Town dari Lagos ketika diserang 160 kilometer (100 mil) dari pulau Sao Tome.
Setelah serangan itu, Mozart berlabuh di dekat Port-Gentil, Gabon, tetapi hanya dengan tiga awak yang masih hidup di dalamnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
