Taiwan Teriak Merdeka, China Pekikkan Perang Terbuka

Bahkan Amerika yang ikut membela Taiwan ikutan siaga. Sejak Rabu, 27 Januari 2021, kapal induk Angkatan Bersenjata Amerika, USS Theodore Roosevelt (CVN-71), sudah memasuki wilayah perairan Laut China Selatan.

Pergerakan kapal induk bertenaga nuklir itu disebut pula atas instruksi Presiden Amerika Joe Biden. Biden sebelumnya menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendukung kemerdekaan Taiwan.

China tak mau kalah. Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mengerahkan armada tempur udaranya. Sejumlah jet tempur, pesawat pembom, hingga pesawat anti-kapal selam bermanuver memasuki zona pertahanan udara Taiwan.

Bahkan provokasi terus dilakukan dengan membuat latihan tempur brutal di dekat Taiwan. Ada rudal balistik jarak menengah yang ditembakkan ke perairan dekat Taiwan. Hasilnya, kiamat kecil sempat tercipta. 

Ada gelombang tinggi dan getaran hebat yang terjadi usai China menembakkan rudal pencabut nyawa ke target yang berada di dekat Taiwan.

BACA JUGA: Weton Cewek Paling Sakti, Cuma Mereka yang Bisa Begini

Taiwan sama sekali tak langsung bereaksi. Namun Angkatan Bersenjata Taiwan (ROC Armed Forces) menyiagakan unit peluncur rudalnya. Taiwan juga mengerahkan radar seluler di Pelabuhan Zuoying Kaohsiung.

“Mereka yang bermain api hanya akan membakar diri sendiri. Kemerdekaan Taiwan berarti perang,” kata Juru bicara Kementerian Pertahanan China, Kolonel Wu Qian, seperti dikutip dari People.cn.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News