Duh, Sejumlah Negara Kecam Soal Kudeta Militer di Myanmar

Duh, Sejumlah Negara Kecam Soal Kudeta Militer di Myanmar - GenPI.co
Anggota militer bersiaga dan berjaga di sejumlah check point di Myanmar. Foto: Reuters.

"Indonesia sangat prihatin atas perkembangan politik terakhir di Myanmar," demikian pernyataan Kemlu RI.

Kemlu juga berharap ada penyelesaian hukum mengenai perselisihan yang terjadi akibat perbedaan pendapat pada hasil pemilihan umum November 2020.

"Indonesia juga menggarisbawahi bahwa perselisihan-perselisihan terkait hasil pemilihan umum kiranya dapat diselesaikan dengan mekanisme hukum yang tersedia," kata mereka.

Pemerintah Indonesia juga mendesak pihak yang terlibat di Myanmar agar segera mengedepankan dialog sebagai jalan keluar bersama agar tercipta damai.

Selain itu, kabar penahanan Suu Kyi mulai tersebar di kamp pengungsian di Bangladesh. Kamp tersebut dihuni sekitar 1 juta pengungsi Rohingya. Bhakan, mereka merayakan tersebut.

BACA JUGA: Manuver Bahaya! Kapal Selam Pembelah Bumi Iran Mulai Diparkir

"Ia adalah alasan di balik semua penderitaan kami. Mengapa kami tak merayakannya. Ia juga telah mengabaikan penderitaan kami dan mendukung genosida terhadap Rohingya," kata pemimpin komunitas, Farid Ullah.

Diketahui, hingga saat ini masyarakat Myanmar juga menjadi terbelah. Lantaran, ada sebagian yang mendukung maupun tidak mendukung terhadap  kudeta oelh militer tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya