GenPI.co 
GenPI.co - Gelombang serangan terbaru Israel di Suriah timur terus meluas dan memuncak. Sebanyak 18 posisi kebanyakan milisi yang didukung oleh Iran terkena serangan sekitar 600km (320 mil) dari perbatasan Israel.
Hal tersebut, menandai serangan keempat yang dikaitkan dengan Israel dalam dua minggu terakhir.
BACA JUGA: Sah! Filipina Sepakati 1 Februari Sebagai Hari Hijab Nasional
Iran sebagai pendukung utama rezim Presiden Bashar al-Assad, telah membangun kehadiran militer yang signifikan di Suriah sejak perang saudara dimulai pada tahun 2011 lalu.
Meskipun secara resmi netral dalam perang saudara Suriah, Israel terus melakukan serangan udara terhadap apa yang dikatakannya sebagai target Iran sejak 2012, sebuah strategi untuk menghentikan Teheran dan proksi dari meningkatkan pengaruhnya di wilayah tersebut.
Suriah tetap sangat penting bagi Iran karena memainkan peran logistik utama dalam memungkinkan Iran memberikan dukungan kepada gerakan Hizbullah di Lebanon.
Namun, Israel menjadi lebih kuat dalam upayanya untuk melawan kehadiran Iran sejak kemenangan militer al-Assad atas berbagai pasukan pemberontak menimbulkan kekhawatiran bahwa Teheran pada dasarnya dapat menyerang Israel dari tiga sisi jika terjadi konflik bersenjata.
Dalam skenario seperti itu, Israel tidak hanya akan menghadapi Suriah tetapi juga Hizbullah, yang dibantu oleh Teheran, di perbatasan utara dan Hamas di Gaza di selatan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
