Kudeta Myanmar Picu Protes Dunia, LSM Beri Ultimatum ke PBB

Kudeta Myanmar Picu Protes Dunia, LSM Beri Ultimatum ke PBB - GenPI.co
Protes Kudeta Myanmar. Foto: Antara

GenPI.co - Tindakan Kudeta Myanmar oleh pihak militer disebut banyak pihak sungguh merupakan perilaku yang buruk dan sangat mengancam proses demokrasi dan melahirkan impuniti pelanggaran HAM.

Padahal, Myanmar baru saja memulai kehidupan demokrasi sejak tahun 2011, setelah 60 tahun dikuasai pemerintahan militer. 

Sebagai aksi solidaritas, INFID (Internasional NGO Forum on Indonesian Development) menolak terhadap pengambilalihan kekuasaan dengan cara kudeta militer di Myanmar. 

BACA JUGAMantan Tokoh Demokrat Bilang Kudeta, Isinya Nancap Banget

Pertama, kudeta militer merupakan tindakan yang tidak sah secara hukum dan sosial-politik. Kudeta militer merupakan pengingkaran dan pengabaian terhadap suara rakyat melalui Pemilu sebagai mekanisme yang demokratis. 

Kedua, menolak pemerintahan otoriter di masa lalu maupun sekarang, karena berlawanan dengan demokrasi dan hak asasi manusia. 

Dan ketiga, ide di belakang kudeta militer, di mana demokrasi dibatalkan, sesungguhnya terinspirasi oleh pemerintahan model China yang dianggap sebagai model pembangunan yang menjanjikan.

INFID (International NGO Forum for Indonesian Development) merasa berduka dan turut simpati terhadap warga negara Myanmar. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya