
Juru bicara perusahaan distribusi listrik Da Afghanistan Breshna Sherkat, Wahid Tawhidi, menambahkan 100 megawatt (MW) listrik yang diimpor dari Iran ke provinsi Herat telah diputus karena dua tiang terbakar.
BACA JUGA: Militer Myanmar Kian Brutal, PBB Siapkan Jurus Gahar
Dia mengatakan 60 persen Herat, salah satu provinsi terbesar di Afghanistan, kini tidak memiliki listrik.
Adapun, kobaran api yang telah menyebabkan kerugian besar dengan investigasi awal menunjukkan bahwa sejauh ini lebih dari 50 juta dolar AS atau setara Rp 695 miliar.(*)
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News