GenPI.co 
GenPI.co - Orang-orang dari negara miskin mungkin tidak akan bisa mendapatkan vaksin Covid-19 tahun ini karena negara-negara terkaya di dunia dilaporkan menimbun satu miliar lebih banyak dosis dari pada yang dibutuhkan warganya.
“Kelebihan vaksin yang sangat besar ini merupakan perwujudan dari nasionalisme vaksin, dengan negara-negara memprioritaskan kebutuhan vaksinasi mereka sendiri dengan mengorbankan negara lain dan pemulihan global,” kata ONE, sebuah kelompok yang mengkampanyekan kemiskinan, seperti dilansir dari Aljazeeram Jumat (19/2/2021).
BACA JUGA: Macron Mencak-mencak AS & Uni Eropa Soal Vaksin Corona, Ada Apa?
Tim kebijakan ONE menambahkan bahwa perlu adanya koreksi distribusi diperlukan jika dunia ingin melindungi dan menyelamatkan nyawa saat jumlah kematian akibat pandemi mendekati 2,5 juta.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres mengatakan hanya 10 negara yang sejauh ini telah memberikan 75 persen dari semua vaksinasi, menggambarkannya sebagai "sangat tidak merata dan tidak adil".
Alhasil, setidaknya 130 negara belum menerima satu dosis vaksin Covid-19.
"Pada saat kritis ini, ekuitas vaksin adalah ujian moral terbesar di hadapan komunitas global," jelasnya.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron juga telah meminta Eropa dan Amerika Serikat untuk berkomitmen antara 3 dan 5 persen dari pasokan vaksin mereka ke negara-negara berkembang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
