Myanmar pun kian membara. Tewasnya demonstran ini makin menyulut aksi patriotisme di Negeri 1000 Pagoda itu.
Seperti dilansir AFP, sejak Jumat (19/2/2021), aksi demonstrasi di Naypyidaw berubah menjadi kekerasan. Tembakan peluru karet polisi tak membuat pengunjuk rasa mundur.
BACA JUGA: Pemikir, Memesona & Berkarisma, Semua Diborong Weton Rabu Kliwon
Polisi dan militer pun mengalihkan tekanan ke rumah sakit. Seorang staf rumah sakit yang enggan disebutkan namanya menyebut telah menghadapi tekanan besar.
Utamanya sejak Mya Thwate Thwate Khaing berada di unit perawatan intensif mereka. “Beberapa sudah meninggalkan rumah sakit karena tekanan,” katanya.
Keadaan Myanmar membuat tekanan global kepada para jenderal makin keras. Inggris dan Kanada memberlakukan sanksi kepada para jenderal.
BACA JUGA: Uang Nggak Dicari, 5 Zodiak Malah Kaya Raya
Yang jadi pertanyaan, mana dukungan dunia untuk Myanmar? Sanksi keras jelas tak membuat militer Myanmar melemahkan tindakan represifnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News