
Diketahui, Afghanistan telah menyaksikan lonjakan pemboman secara nasional, pembunuhan yang ditargetkan, dan kekerasan di medan perang karena negosiasi perdamaian di Qatar antara Taliban dan pemerintah Afghanistan telah terhenti.
BACA JUGA: Kementerian Kesepian di Jepang, Tugasnya Ternyata Penting Banget!
Afiliasi lokal kelompok ISIL (ISIS) telah mengklaim bertanggung jawab atas beberapa serangan itu, tetapi banyak yang tidak diklaim karena pemerintah menyalahkan Taliban.
Mayoritas serangan di ibu kota dalam beberapa bulan terakhir memang dari bom lengket, sebuah alat peledak dengan magnet yang dipasang ke kendaraan dan diledakkan dengan remote control atau pengatur waktu.(*)
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News